Saturday, December 31, 2016

Marmer Cake


Yeah.... kali ini berhasil bikin motif marmer cantik. Sebelumnya motif marmernya kurang meliuk-liuk. Setelah beberapa kali trial and error dan hasilnya emang error terus, akhirnya saya menemukan cara yang pas biar marmernya meliuk cantik.

Marmer Cake 

Bahan :

  • 5 butir telur
  • 120 gr gula pasir
  • 1 sdt emulsifier
  • 1 sdt vanila
  • 150 gr terigu
  • 15 gr maizena
  • 15 gr susu bubuk
  • 59 gr butter + 50 gr margarine, lelehkan
  • 50 gr minyak sayur
  • 1 sdm coklat bubuk, larutkan dengan sedikit air panas
Cara membuat :
  • Panaskan oven 10 deraat celcius,
  • Siapkan loyang tulban, olesi margarin dan taburi tepung, sisihkan
  • Campur dan ayak terigu, maizena, susu bubuk
  • Kocok telur, gula, campuran tepung, emulsifier, vanili hingga kental 
  • Campurkan butter/margarin dengan minyak sayur. Tuang kedalam adonan sedikit demi sedikit, aduk balik
  • Sisihkan 2 sendok sayur adonan, beri adonan coklat bubuk
  • Tuang adonan putih kedalam loyang kemudian tuang adonan coklat diatasnya. Buat motif marmer dengan bantuan garpu/tusuk sate
  • Oven kurang lebih 30-45 menit





Thursday, December 8, 2016

Gulai Jantung Pisang


Siapa yang gak doyan gulai? Sepertinya gak akan ada yang angkat tangan. Semua pasti doyan. Gurihnya santan ketemu sama nasi anget, ehhmmmm lupakan diet, nikmati saja. Ini saya bikin versi sehatnya lho. Santannya dimasukan terakhir setelah sayur matang, jadi santannya gak ikut dimasak. Masih fresh. Jangan lupa bikin santannya pake air mateng ya. 
Yuk ke dapur, yang mau liat resepnya bisa meluncur kesini.










Monday, November 7, 2016

Matcha Chiffon Cake


Rasanya sih enak, manisnya pun pas menurut selera saya. Tapi sayang  warna matchanya bluwek. Padahal liat diresep aslinya cakep banget warna hijaunya, cling.  Yang mau liat resepnya mongo meluncur kesini.

Awalnya saya kira matchanya  yang palsu. Setelah nanya-nanya ke temen yang jago baking baru saya ngerti. Ternyata matcha di pasaran itu mempunyai kualitas yang berbeda-beda. Ada yang warnanya hijau cling ada juga yang hijab bluwek kayak punya saya. Berarti matcha punya saya kualitasnya jelek dong, kan hasilnya bluwek gitu. 

Masih gak rela kalo matcha yang saya beli kualitasnya gak ok. Jawabnya ketemu disini . Mungkin saja awalnya matcha punya saya kualitasnya bagus, tapi karena penyimpanan yang gak bener jadinya teroksidasi. Gak cling lagi deh. 

Lupakan sajalah warna yang gak cling, yang penting rasanya. Lahap banget anak-anak makannya, sisa cuman beberapa slice.




Matcha Chiffon Cake


Rasanya sih enak, manisnya pun pas menurut selera saya. Tapi sayang  warna matchanya bluwek. Padahal liat diresep aslinya cakep banget warna hiaunya, cling.  Yang mau liat resepnya mongo meluncur kesini.

Awalnya saya kira matchanya  yang palsu. Setelah nanya-nanya ke temen yang ago baking baru saya ngerti. Ternyata matcha di pasaran itu mempunyai kualitas yang berbeda-beda. Ada yang warnanya hiau cling ada uga yang hia bluwek kayak punya saya. Berarti matcha punya saya kualitasnya elek dong, kan hasilnya bluwek gitu. 

Masih gak rela kalo matcha yang saya beli kualitasnya gak ok. awabnya ketemu disini . Mungkin saa awalnya matcha punya saya kualitasnya bagus, tapi karena penyimpanan yang gak bener adinya teroksidasi. Gak cling lagi deh. 

lupakan saalah warna yang gak cling, yang penting rasanya. Lahap banget anak-anak makannya, sisa cuman beberapa slice.




Thursday, November 3, 2016

Bihun Goreng


Sebenarnya bihun goreng paling enak dimakan sama nasi uduk, lengkap dengan sambel kacangnya tapi berhubung lagi mengurangi asupan karbohidrat akhirnya si bihun tampil solo. Penampilan boleh solo, porsi tetap double. Hahhaa.....susah banget sih meninggalkan karbohidrat. Jangankan no carbo, menguranginya aja susahnya minta ampun. I love carb.

Bumbu bihun goreng kali ini saya bikin sesimple mungkin, gak pake ngulek. Saking simplenya gak pake ayam ataupun udang. Ini versi vegetarian. Langsung aja yuk kita masak.

Bihun Goreng

Bahan :

  • 300 gr bihun, rebus/seduh dengan air panas hingga lunak. 
  • 1 buah wortel, kupas, serut
  • 3 batang  sayur hijau,potong-potong
  • 1 batang  seledri,potong-potong
  • 2 siung bawang putih, geprek, cincang
  • 1/2 siung bawang bombay, iris
  • 1/4 sdt kecap asin
  • 1/4 sdt kecap ikan
  • 1 sdt saos tiram
  • 1 sdt kecap manis
  • 1/8 sdt merica bubuk
  • 1 sdt minyak wijen
  • 2 sdm makan minyak goreng
Cara membuat : 

Tumis bawang putih dan bombay hingga harum. Tambahkan kecap asin, kecap manis, kecap ikan, saos tiram, merica bubuk dan minyak wien. Aduk rata. Tambahkan wortel, aduk sebentar hingga wortel setengah matang. Masukan bihun, sayur hijau dan seledri. Aduk rata, koreksi rasanya. Bila perlu tambahkan kembali kecap asin atau kecap manis.





Bihun Goreng


Sebenarnya bihun goreng paling enak dimakan sama nasi uduk, lengkap dengan sambel kacangnya tapi berhubung lagi mengurangi asupan karbohidrat akhirnya si bihun tampil solo. Penampilan boleh solo, porsi tetap double. Hahhaa.....susah banget sih meninggalkan karbohidrat. angankan no carbo, menguranginya aa susahnya minta ampun. I love carb

Bumbu bihun goreng kali ini saya bikin sesimple mungkin, gak pake ngulek. Saking simplenya gak pake ayam ataupun udang. Ini versi vegetarian. Langsung aa yuk kita masak.

Bihun Goreng

Bahan :

  • 300 gr bihun, rebus/seduh dengan air panas hingga lunak. 
  • 1 buah wortel, kupas, serut
  • 3 batang  sayur hiau,potong-potong
  • 1 batang  seledri,potong-potong
  • 2 siung bawang putih, geprek, cincang
  • 1/2 siung bawang bombay, iris
  • 1/4 sdt kecap asin
  • 1/4 sdt kecap ikan
  • 1 sdt saos tiram
  • 1 sdt kecap manis
  • 1/8 sdt merica bubuk
  • 1 sdt minyak wien
  • 2 sdm makan minyak goreng
Cara membuat : 

Tumis bawang putih dan bombay hingga harum. Tambahkan kecap asin, kecap manis, kecap ikan, saos tiram, merica bubuk dan minyak wien. Aduk rata. Tambahkan wortel, aduk sebentar hingga wortel setengah matang. Masukan bihun, sayur hiau dan seledri. Aduk rata, koreksi rasanya. Bila perlu tambahkan kembali kecap asin atau kecap manis.





Sunday, October 30, 2016

Dadar Gulung


Ini posting saya yang kedua kalinya tentang dadar gulung. Yang pertama bisa diliat disini. Yang kedua tentunya dengan resep yang telah disempurnakan, sudah berkali-kali dicoba. Dengan foto yang lebih enak dilihat. Yuk....dicoba.

Dadar Gulung

Bahan kulit :
  • 150 gram tepung terigu serbaguna
  • 1 butir telur kocok lepas
  • 400 ml santan hangat
  • 50 ml air daun pandan/suji
  • 1/4 sdt garam
  • 1/4 sdt ekstrak vanili
Bahan unti:
  • 200 gram kelapa parut
  • 150 gram gula merah, sesuaikan dengan tingkat kemanisan yang diinginkan
  • 1/4 sdt garam
  • 1/2 sdt ekstrak vanili
  •  2 lembar daun pandan, ikat
Cara membuat :

Buat dahulu unti. Campur semua bahan, masak dengan api sedang hingga kesat dan harum. Sisihkan.
Selanjutnya buat kulit dadar. Campur terigu, garam, vanili hingga rata. Buat lubang ditengah adonan, tambahkan telur aduk rata Selanjutkan tuang santan dan air pandan, aduk rata. Jika adonan bergerindil, saring dengan saringan tepung hingga adonan halus. Panaskan wajan, olesi sedikit minyak dengan mengunakan kuas. Tuang 1 sendok sayur adonan, putar-putar wadah hingga adonan merata. Diamkan sesaat hingga kulit dadar matang.

Letakan adonan unti kira-kira 1 sdm dipinggir kulit. Lipat seperti amplop. Dadar gulung siap dinikmati dengan secangkir teh atau kopi






My Food Photography Story


Hi...I'm back. Emang saya gak bakat menulis, susah banget untuk ngeblog seminggu sekali. Bingung mau nulis apa. Resep???, udah banyak blog yang menampilkan berbagai resep yang menggugah selera. My quilting???, belum ada yang beres. Masih menemui kendala bikin foto quilting product yang menarik. Terus nulis apa dong???.

Kemaren sempat curhat keanak-anak, "kenapa ibu susah banget menulis ya, padahal artikelnya bahasa Indonesia bagaimana kalo bahasa Inggris". Si kecil nyeletuk "just keep writing ibu, write what you think. Aihhhh...anak kelas 6 SD bisa ngomong kayak gitu. Pasti dia mengcopy paste omongan gurunya. Tapi dipikir-pikir bener juga. My blog is my diary, I'll write what I think today.

Let's roll back to my story. Pertama kali saya pegang DSLR di tahun 2009, blank...gak tau teknik sama sekali. Cuman berpatokan pada apa yang suami ajarin, itupun yang ngajarinnya ogah-ogahan. Katanya, "coba belajar sendiri, googling". Puih...rasanya masih belum bisa membagi waktu, anak yang paling kecil masih 2 thn lagi rusuh-rusuhnya. Dapat pembenaran dong, hahhaha......Orang lain bisa, walau masih punya bayi tapi bisa belajar. Yah...itulah saya, gampang banget distrack dengan hal-hal kecil. Dibawah ini hasil pertama kali jepret makanan. jangan mules ya liatnya.



Not bad or very bad???

Tujuh tahun sudah perjalanan saya di food photography,maju mundur tak cantik. di awal tahun 2016 saya bertekad untuk bener-bener belajar. Gak ada alaskan lags. Anak-anak udah besar, gak akan gangguin lags. Malah mereka suka ngasi masukan styling foto. Thanks guys. Foto paling atas adalah hasil terkini. slow progress? Yes I'm super slow. But I enjoy the process.



Tanpa bermaksud sombong,hari ini saya berani berkata "yeah...you did it". Walau foto saya belum seperti food photographer yang lain tapi cukuplah gak bikin mata pemirsa sakit. Perjalanan masih panjang, masih banyak hal yang mesti dipelajari. Semangat ibu.....



Saya mau sedikit berbagi salah satu hal yang harus dipelajari agar dapat menghasilkan foto yang ok.  From boring to beauty picture



Lokasi dan Waktu

Saya gak punya studio khusus, hanya mengandalkan natural light yang masuk ke dalam rumah. Explore your house. Amati tempat-tempat yang cahayanya bagus. Spot dekat jendela, pintu masuk biasanya cahayanya melimpah. Amati pula kapan saat-saat terbaik., golden hour. Karena gak sepanjang hari cahayanya bagus. Setiap rumah pasti punya minimal satu spot yang memiliki golden hour.  Saya punya spot favorite di deket jendela belakang. Cahaya terbaik saya dapatkan di pagi hari dari jam 7-10 am dan sore hari dari jam 3-5 pm, bervariasi tergantung musim juga. Saya paling males pindah-pindah tempat. Kalo sudah dapat spot yang bagus, saya males explore lagi. Jangan ditiru ya. Paling-paling saya amati  golden hournya. Dari hasil googling memang tidal dianjurkan untuk mengambil foto saat tengah hari, disaat matahari benar-benar tepat berada diatas kepala. Sering kali foto yang dihasilkan flat. Tapi jika anda bisa menemukan spot yang tepat disiang hari, it's ok. Taking a great foto with natural light is all about how you manage dan manipulating light. Good luck. Selamat mengeksplore.



Tulisan tentang lighting to be continued ya.....
Saya sudah kehabisan kata-kata

Tuesday, June 7, 2016

Bolu Gulung Pandan

roll cake

Menggulung cake yang satu ini memang rada-rada tricky. Kuncinya ada pada tingkat kematangan cake yang benar-benar pas. Ini yang menjadi pekerjaan berat, terlebih lagi kondisi oven saya yang suhunya gak stabil. Stand by you lah kalo bikin bolu gulung. Terkadang cakenya hanya butuh dioven selama 10 menit terkadang 8 menit saja sudah cukup. 

Kemaren itu, so lucky me. Cakenya matang dengan sempurna. Digulungnya pun jadi mudah dan hasilnya gulungannya perfect hanya saja butter creamnya lumer. Gak sabaran, harusnya disimpan dilemari es lebih lama baru kemudian dipotong. Beginilah nasib tukang foto yang mengandalkan natural light. Berkejar-kejaran dengan sang surya. Di spot yang biasa menjadi studio odong-odong saya punya golden time tersendiri. Lewat dari jam tersebut, saya harus berkutat untuk mendapatkan lighting yang cantik.

Bolu Gulung Pandan

Bahan :

Bahan :
6 butir telur
100 gr gula pasir
75 gr terigu
15 gr maizena
10 gr susu bubuk
1 sdt emulsifier
1 sdt vanili
20 ml susu cair
1 sdt pasta pandan
100 gr butter/margarine, lelehkan
.
Cara membuat:
Kocok semua bahan kecuali butter ( all in method) sampai kental, kurang lebih 10 menit. Tambahkan butter. Tuang adonan kedlm loyang 30x30x3 yg telah dialasi kertas roti. Oven selama 8-10 menit suhu 200 deg.
Keluarkan cake dari loyang, tunggu hingga agak dingin. Oleskan buttercream & keju parut, gulung. Simpan sebentar di kulkas, potong sesuai selera

Nasi Jinggo

nasi djenggo

Bali patut bangga punya makanan khas nasi jinggo. Street food yang satu ini sangat diminati selain harganya yang sangat terjangkau, rasanya pun tak usah dipertanyakan lagi. Jika anda ke Bali jangan sampai terlewatkan mencicipi nasi jinggo. Belilah barang beberapa bungkus, porsi mungil tapi rasa super. Satu bungkus hanya lewat doang diperut, anda masih butuh bungkus berikutnya. I love Bali....

nasi jinggo


Mungkin tak banyak yang tau sejarah nasi jinggo. Saya pun begitu. Awalnya saya kira "jingo" berasal dari bahasa hokkien. Jeng go artinya seribu lima ratus. Karena kisaran harga nasi jinggo dulunya antara 1000-4000 rupiah. Di wikipedia pun ditulisnya begitu. Tapi setelah menyimak cerita Mas Bayu di Instagram @epicurina, ternyata nasi jinggo punya sejarah yang berbeda. 

Ini dia sejarahnya dituturkan oleh Chef kawakan dan Presiden Indonesian Chef Association @henryalexiebloem. 

Awal 1970-an ibu saya mulai menjual nasi bungkus dengan  tiga pilihan lauk: ayam, sapi dan babi guling. Jam 7 pagi nasi bungkus tersebut sudah siap di pelabuhan Benoa, dikonsumsi sopir-sopir mobil tangki Pertamina, pekerja-pekerja pelabuhan, dan para pemancing. Penjual nasi yg bekerja pada ibu saya saat itu menjajakan nasi bungkusnya dgn berkata "NASI MEN DJENGGO". 

Kenapa disebut nasi Men Djenggo? Karena Ayah saya. Ayah kelahiran 1924, seorang Kapten pensiunan TNI yang saat mudanya turut berperang, papahnya Belanda dan mamahnya Betawi. Ayah gemar film cowboy Django (Franco Nero), dan saking sukanya saya yg masih bayi (lahir tahun 1968) sering dininabobokan oleh ayah dgn nyanyian "Djenggo jago tembak... Djenggo jago tembak..." Karena tetangga dan saudara2 disekitar rumah sering mendengarnya, sejak masa itu saya dipanggil Djenggo. Hingga saat kini pun kalau saya pulang ke rumah Ibu di Desa Sesetan, Banjar Kaja, semua saudara2 dan tetangga saya masih memanggil saya Djenggo, sehingga ibu saya pun dipanggil Men Djenggo (Ibunya Djenggo, red.). Nasi Men Djenggo saat itu dijual dgn harga 100 rupiah/bungkus. Men Djenggo saat itu sudah membuat rata2 perhari 100 hingga 150 bungkus nasi bungkus, dan lebih dari 10 tahun berjualan nasi bungkus hingga sekitar tahun 1982 ibu saya berhenti berjualan karena harus mengabdi dalam ajaran agama Hindu, Ngiring menjadi Mangku (pendeta Hindu). 

Setelah itu sekitar tahun 1985an munculah nama Nasi Djenggo di depan Pasar Badung Denpasar, dan hingga saat ini ada beraneka ragam jenis Nasi Djenggo, dan dianggap makanan khas Denpasar dan Bali.

Saat ini para penjual semakin kreatif, nasi jenggo tidak hanya dibungkus dengan daun tapi dikemas dengan lebih cantik. Sebenarnya apa sih yang bikin nasi jinggo ini begitu menggugah selera? Sambelnya. Sambal terasi yang gurih dan pedas. Semakin pedas si sambal semakin banyak nasi jinggo yang anda butuhkan. Tambah enak, tambah terus.

nasi jinggo

Lauk pauk nasi jinggo ini hampir sama dengan nasi campur bali hanya porsinya lebih minimalis. Jika anda ingin lauk komplit belilah nasi jinggo yang harganya agak tinggi kira-kira diatas Rp. 10.000 an. Nah kalo lauk pauknya seperti foto diatas, anda cukup membayar Rp 3.000 saja. Ini harga waktu saya mudik taun kemaren ya, mudah-mudahan gak naik.

Yang tinggal di luar Bali bisa bikin sendiri lho. Gak susah. Lauknya bisa sekalian bikin yang banyak buat stok. It's me, kalo bikin ayam pelalah langsung banyak, simpen di freezer. 

Lauk pauk  Nasi Jinggo
1. Nasi putih hangat
2. Telor rebus
3. Tempe manis
4. Ayam pelalah
5. Serundeng 
6. Mie gorang
7. Sate lilit
8. Sambal terasi atau sambal bongkot

Itu lauk pauk yang biasanya anda jumpai tapi bisa saja diganti sesuai selera masing-masing. Ditambah dendeng manis, rendang, dll. 

Resep lauk pauk sang Jingo menyusul ya. To be continued....

Friday, March 11, 2016

Killer Soft Bread

Killer Victorian Bread NG0_0636

Berawal dari postingan seorang teman di instagram, akhirnya saya  cinta banget dengan roti ini. Makasi mbak Nina , ini menjadi resep roti favorite saya. Sebenarnya kelembutannya sama saja dengan metode roti yang lain, hanya ini lebih praktis. Proofingnya cukup sekali saja, efisien kan? Tapi hasilnya, roti lembut dan mengembang. 

Awalnya sih ragu-ragu juga melihat proses pembuatan yang cukup singkat. Begitu liat ketika dioven, takjub sendiri. Mengembang sempurna. Tunggu apalagi, mari dicoba.

Untuk pembuatan roti, direkomendasikan menggunakan tepung protein tinggi untuk mendapatkan hasil roti yang empuk dan mengembang sempurna. Tapi karena disini susah banget buat ngedapetin tepung protein tinggi, saya hanya pake all purpose flour. Menurut saya hasilnya cukup memuaskan.

Killer Soft Bread by Victoria Bakes

Bahan  :
260 gr tepung protein tinggi
30 gr gula pasir
3 gr ragi instant
*1 butir telur ditambah susu cair hingga beratnya 160-180 gr, kocok lepas
30 gr butter/margarine
1/4 sdt garam

Olesan
1 kuning telur
3 sdm susu cair

Cara membuat :
Saya menggunakan bread maker. Masukan dahulu bahan cair baru kemudian bahan kering. Tunggu beberapa saat hingga blade berhenti, masukan margarine dan garam. Selanjutnya biarkan si mesin bekerja. Di breadmaker yang saya pake, waktu nguleninnya 30 menit.

Selanjutnya bagi adonan dan timbang  70 gram, bentuk bulat. Diamkan 10 menit. Jika suka bisa diberi isian, bentuk kembali sesuai selera. Tempatkan diloyang. Saya menggunakan loyang loaf ukuran 18x10x5 cm. Diamkan selama 45 menit atau sampai mengembang dua kali lipat. Olesi adonan dengan bahan olesan, taburi wijen.

Oven kurang lebih 15-20 menit dengan suhu 170 derajat celcius, tergantung kondisi oven masing-masing ya.


victorian bread NG0_0584

Wednesday, March 2, 2016

Decoupage

me time

Good morning March .....

Sudah memasuki bulan ke 3 di tahun 2016 ini. Adakah sesuatu yang baru? Ada dong. "Belajar Decoupage" . Dari dulu sejak join instagram saya sering banget melihat talenan cantik yang dihias beraneka gambar. Dari gambar cup cake sampe panci pun ada. Tertera disana "decoupage cutting board". Penasaran banget, pengen tau bagaimana sih decoupage itu. Googling, liat youtube, sepertinya menarik sekali untuk dipelajari. Akhirnya bulan kemaren ada seorang teman yang bersedia berbagi ilmu tentang decoupage. It's really fun. Love it.


decoupage clutch
Media yang digunakan untuk level beginner adalah media pandan. Hasilnya seperti foto diatas. Cantik kan? Clutch pandan menjadi semakin cantik dengan sentuhan decoupage.


wall hanging decoupage

Media berikutnya adalah media kayu. Sebenarnya banyak lagi media yang bisa digunakan untuk decoupage ini yang penting punya kertas/tissue dengan motif-motif cantik. Tambah lagi nih  object hunting selain props, mengumpulkan tissue dengan motif-motif cantik.



tissue collections

Monday, February 22, 2016

Cake Tape Pandan Keju

cake tape keju 

Ketika wanginya pandan ketemu tape, ketemu lagi sama si keju, kombinasi yang benar-benar sempurna. Tanpa banyak berkata-kata, mari dicoba resep dibawah ini. 

Cake Tape Pandan Keju

Bahan :
  • 150 gr margarine
  • 75 gr gula pasir
  • 120 gr tape singkong, haluskan
  • 5 kuning telur
  • 120 gr tepung terigu
  • 1/2 sdt baking powder
  • 20 gram maizena
  • 20 ml air daun suji dari 25 lbr suji dan 5 lbr pandan
  • 1/4 sdt garam
  • 1 sdm air lemon
  • 5 butir putih telur
  • 50 gr gula pasir
  • 3 tetes pewarna hijau muda
Cara membuat :
  1. Kocok margarin dan gula sampai lembut, kurang lebih 8 menit
  2. Tambahkan tape, kocok rata, masukan kuning telur, kocok kembali hingga tercampur rata.
  3. Masukan tepung terigu dan baking powder bergantian dengan maizena yang telah dilarutkan dengan air pandan suji. Tambahkan pewarna hijau. Aduk rata. Sisihkan.
  4. Sementara kocok putih telur dan garam hingga berbusa, tambahkan gula sedikit demi sedikit. Tambahkan air lemon sebagai penganti cream of tartar. Kocok hingga soft peak.
  5. Tuang adonan putih telur ke dalam adonan pertama. Aduk perlahan. 
  6. Tuang adonan kedalam loyang 20x20x4 yang telah dialas kertas roti.
  7. Oven kurang lebih 35 menit dengan suhu 180 derajat celcius.

cake tape keju

Cake ini lembut, wangi pandan dan gurih karena tambahan keju diatasnya. Pas banget buat temen minum teh.

 cake tape keju

Thursday, February 4, 2016

Bubur Sumsum Pacar Cina

bubur sumsum

Zaman sekarang orang-orang semakin kreatif mengolah bahan pangan. Saya terinsipirasi ketika mudik kemaren, ada salah satu warung makanan tradisional yang menyajikan berbagai makanan tradisional yang sudah dimodifikasi. Salah satunya bubur sumsum. 

Dulu kita mengenal bubur sumsum yang hanya ditemani gula merah ataupun unti kelapa. Tapi sekarang bubur sumsum bisa ditemui beraneka rupa. Salah satunya dengan tambahan pacar cina. Rasa bumbur sumsum semakin menggugah selera, lembut, gurih tapi ada variasi kenyal dari si pacar cina. Selain menambah cita rasa, penampilan si bubur pun jadi lebih cantik.

Bubur sumsum putih

Resep bubur sumsum pacar cina ini sama saa dengan resep bubur sumsum biasa. Hanya butuh extra time untuk merebus si pacar cina.

Resep Bubur Sumsum Pacar Cina

Bahan 

  • 100 gr tepung beras
  • 800 ml santan kental
  • 100 gr gula merah, rebus dengan 200 ml air
  • daun pandan
  • garam secukupnya
Cara membuat :

Larutkan tepung beras dengan santan sedikit demi sedikit agar tidak menggumpal. Masak dengan api kecil sambil diaduk.Tambahkan daun pandan dan garam. Masak hingga bubur meletup-letup dan terlihat mengkilat.
Rebus pacar cina dengan air secukupnya hingga empuk, tiriskan.
Sajikan bubur dengan taburan pacar cina dan gula merah

bubur sumsum

Sambel Kecicang

Sambal Kecicang

Ini sambel menurut saya enak banget, dengan cita rasa khas yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masyarakat Indonesia umumnya mengenal tanaman rempah ini dengan nama Kecombrang atau honje. Sedangkan di Bali dikenal dengan nama kecicang. 

Selain untuk bahan sambal, kecicang ini juga bisa untuk campuran pecel, kare ataupun rujak. Yang baru pernah tersentuh lidah hanya sambal & rujak kecombrang. Kala minggu depan nemu kecombarang, next project adalah nasi pecel kecombang. So stay tune.


resep sambal kecicang


kecombrang

Monday, January 18, 2016

Pepes Ikan Kembung

pepes ikan

Sepertinya sepiring nasi hangat gak akan cukup untuk menemani si pepes ikan ini. Apalagi saya bikinnya versi pedas. Forget your diet just enjoy your day.

pepes ikan

Bumbu pepes ini gampang dan sebenarnya gak pake resep. Manfaatkan semua bumbu yang ada di dapur. Seperti kata orang-orang yang pinter masak. Just trust your feeling. Resep hanya sebagai panduan saja. Teorinya sih begitu tapi kenyataannya bumbu yang saya bikin suka kurang mantap. Seperti ada yang kurang. Kurang ditambah penyedap kali ya. Hahaha....itulah beda masak sendiri dan beli. Kalo masak sendiri gak akan tega pake penyedap. Kecuali ada yang request minta masakan ala warteg. Dengan senang hati tangan ini mulai menjalar ke penyedap. Just once a week ya, gak boleh tiap hari.

pepes  ikan

Pepes Ikan Kembung

Bahan :
  • 5 buah ikan kembung/makarel
  • daun kemangi
  • daun salam
  • 1 batang sereh, potong kecil
  • 1 buah tomat, potong kotak
  • daun bawang, iris
  • cabe merah/rawit, potong-potong
Bumbu Halus
  • 10 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 2 cm lengkuas
  • 1 cm jahe
  • 1 sdt ketumbar
  • 1 cm kunyit
  • 3 kemiri
Cara membuat :
Tumis bumbu halus bersama daun salam, sereh hingga harum. Siapkan daun pisang/aluminium foil, lumuri ikan dengan bumbu tambahkan tomat, daun bawang, daun kemangi dan cabe iris. Bungkus dan kukus selama 30 menit.

pepes ikan kembung

Saturday, January 16, 2016

Teh manis untuk keseharianku

Entah kenapa saya begitu cinta sama minuman yang satu ini. Disetiap teguknya selalu memberikan rasa tenang, relax. Terlalu lebay mungkin. Tapi itulah faktanya. Sehari gak minum teh serasa ada yang kurang. I really love tea. 


lets make tea

Satu hal yang bikin saya lega. Saya sudah bisa menikmati teh tanpa gula. Yeahhh.....Hampir gak pernah lagi minum teh manis. Sekali ini aja, karena pengen bikin foto teh manis. Gak seru dong kalo menipu pemirsa, bilangnya teh manis tapi aslinya gak pake gula. Nikmat memang. Seandainya gak ingat sama berat badan pengen banget tiap hari ngeteh manis. Ssstttt... lupakan semua yang manis-manis. Mari kita hidup sehat ditaun 2016 ini. 


2016??!!!. Baru sadar ternyata ini postingan pertama saya di tahun baru ini. 16 hari telah berlalu, terlalu sibukkah hingga tak sempat ngeblog. Hahaha...gak juga, masih dengan permasalahan taun lalu. Management waktu yang amburadul. Come on Dewi, lets start a new habit

What's habit?? Every a cup of tea, you have to write something

O...God. Boleh nego dikit ya. Gak harus menulis, membaca juga boleh. Dan...sore ini saya membaca ulasan tentang food styling. Ini dia yang perlu saya pelajari lebih jauh. Walaupun saya sadar sytling & komposisi sangat dipengaruhi oleh bakat seseorang. Ada orang yang dengan santainya menempatkan prop tanpa harus mikirin teori dan hasilnya sangat mencengangkan. Ada yang harus berpikir panjang, bengong bermenit-menit untuk bisa menghasilkan sebuah foto yang bertutur dengan styling dan komposisi yang menarik. It's me!!!! Gue banget. Jangan menyerah seperti kata pepatah, setumpul-tumpulnya pisau kalo tiap hari diasah jadi tajam. Mari berkarya. Semangat!!!

Kembali lagi, ngeteh dulu biar semangat.