Tuesday, August 27, 2013

Oleh-oleh dari kampung halaman

Hampir dua bulan gak ngeblog maklum summer vacation saatnya menikmati liburan. Liburan seharusnya aktivitas menulus gak boleh libur juga dong tapi apa daya internet di kampung slowly banget (alasan no.1). Laptop pun cuman bawa 1 buah, daripada rebutan ya enakan jalan-jalan (alasan no.2). Waktu di Bali banyak banget acara yang harus dihadiri dari syukuran rumah baru, reunian dll. Gak punya waktu luang buat ngeblog (alasan no.3). Apalagi ya alasannya? Apapun alasannya yang penting "sekarang". Seminggu sudah berada di habitat semula saatnya memulai rutinitas dengan sepenuh hati dengan sepenuh cinta.


Di sini status ibu rumah tangga bukan sesuatu yang bikin hati ketar-ketir. Beda banget sama di Indonesia. Ketika ditanya " Di qatar ikutan kerja juga?". Dengan nada yang gak pede saya menjawab "gak, dirumah aja?". "Oooo...gitu", itu jawaban sang penanya. Bagi saya itu terkesan meremehkan atau apalah namanya. Intinya di Bali kalo ada wanita dengan pendidikan S1 jadi ibu RT adalah sesuatu yang aneh. Sekolah tinggi-tinggi kok cuman jadi ibu RT. "Is it true?". Belum lagi ketika mengisi form, entah form aplikasi di bank atau lain-lainnya. Mengisi kolom pekerjaan dengan sedikit meringis, " Ibu Rumah Tangga". Sebegitu remehkan profesi seorang ibu rumah tangga? Atau ini hanya perasaan saya saja.



Itulah salah satu cerita indah saat pulang kampung. Cerita lainnya...saatnya berburu properti food photography. Bali surganya belanja hal-hal seperti ini. tapi kali ini saya dapat props unik justru di luar bali, Malang. Belum puas sebenarnya berkunjung ke kota ini. Banyak juga barang-barang uniknya.



Saat berkunjung ke kota Malang saya menemukan toko peralatan rumah tangga dari tanah liat. Oho...it's heaven.

Pengen banget beli semua jenis mangkok tanah liat tapi berhubung bagasi mobil yang tidak memungkin terpaksa hanya barang-barang yang sudah ditargetkan. Ngobrol-ngobrol sama pedagangnya ternyata barang-barang ini asalnya dari Yogyakarta. Lho...itu kan tujuan perjalan saya berikutnya. Tapi setelah dipikir-pikir lebih baik beli saat itu daripada nanti di Yogya gak sempat, bisa gigit jari. Dan...benar, di Yogya gak sempat mengunjungi sentra gerabah. Benar-benar keputusan yang tepat. Senangnya....


poci set


mangkok tanah liat

mangkok tanah liat